Melon Sandbox
Ladang Melon
Deskripsi
Langkah ke dalam dunia tak terduga dari Melon Sandbox, di mana kreativitas bertemu kekacauan dan satu-satunya aturan adalah: tidak ada aturan. Terjun ke dalam sebuah kotak pasir raksasa yang penuh dengan kesenangan di mana Anda dapat bereksperimen, membangun, dan menghancurkan menggunakan berbagai alat, senjata, dan alat aneh. Baik Anda merancang lintasan rintangan yang kompleks atau menguji batas fisika ragdoll, Melon Sandbox adalah tempat bermain Anda.
Berperang dengan koleksi item yang gila—dari senjata api dan bahan peledak hingga senjata tajam dan jarum sihir yang menantang logika. Luncurkan karakter ke seluruh peta, pasang perangkap di kendaraan, atau bangun zona kehancuran paling hebat. Anda dapat menyesuaikan segalanya: skala, tekstur, warna, dan bahkan pakaian karakter yang paling aneh. Ingin pertarungan pedang antara penari balet di atas tank? Lakukan saja. Atau mungkin pertempuran abad pertengahan di dalam gudang berpendar neon? Bisa dilakukan.
Simpan dan bagikan kreasi Anda dengan komunitas yang berkembang, atau unduh skenario baru yang liar yang dibuat oleh pemain lain. Permainan ini hidup dari imajinasi, menawarkan cara bermain, bereksperimen, dan menimbulkan kekacauan yang tak terbatas.
Apa itu Melon Sandbox, dan apa tujuannya?
Melon Sandbox adalah perpaduan dinamis antara kreasi, kehancuran, dan simulasi ragdoll. Permainan ini memberi Anda kebebasan untuk membangun zona perang personal, adegan konyol, atau eksperimen yang absurd. Pilih senjata Anda—pedang, senapan, bom—kemudian atur panggungnya: kota yang hancur, ruang tamu yang nyaman, atau lintasan rintangan yang kacau. Masukkan sekelompok musuh, sepeda motor, atau tank tempur, dan biarkan kegilaan terjadi.
Ini bukan tentang menang—ini tentang melihat apa yang terjadi ketika Anda mendorong fisika dan logika permainan ke batasnya. Apakah bahan peledak akan meluncurkan karakter Anda ke luar angkasa? Bisakah seorang ksatria abad pertengahan bertahan dari perangkap dinamit? Hanya ada satu cara untuk mengetahuinya.
